Buddha

Kewajiban Berumah Tangga Untuk Umat Buddha

Ketika kita membahas sebuah kata pernikahan pasti yang ada di benak kita adalah cinta kasih antara pasangan, hal itu merupakan hal yang benar dan memang hampir semua pasangan kita ingin membuat bahagia satu sama lainnya, dengan harapan apa yang sudah kita berikan akan membuat lebih di hargai dan dicintai. Bahkan di setiap agama juga memberikan edukasi seputar pernikahan agar menjadi keluarga yang lebih bahagia tidak terkecuali Buddha.

pada hari raya besar dalam agama Buddha pun dijadikan sebagai hari dimana kita dapat berkumpul bersama dengan keluarga. dengan begitu pun kita dapat bermain game online melalui LAPAK89, untuk dapat merasakan kebersamaan.

Bahkan dalam ajaran buddha sendiri memiliki beberapa kewajiban – kewajiba yang harus di lakukan sebagai seoarng suami maupun istri agar keluarga yang dijalaninnya dapat berjalan dengan bahagia dan mendatangkan hal – hal baik saja. Karena seperti yang kita ketahui bahwa suami dan istri sebenarnya memiliki hal keinginan yang berbeda dari berbagai segi. Oleh sebab itu di ajaran sang buddha sendiri juga memberikan beberapa kewajiban – kewajiban yang harus di lakukan oleh sepasang suami dan istri.

istri pun memiliki berbagai jenis yaitu berjumlah 7 jenis seperti dibawah ini untuk penjelasan detailnya.

1. Istri yang buruk, tidak memiliki welas asih, memberikan kesenangan kepada orang lain, mengabaikan suaminya, merupakan seorang pelacur, yang terakhir adalah senang mengusik.

2. Istri yang suka berfoya – foya hasil yang diperoleh suaminya dengan susah payah, bermalas – malasan, ingin mencuri kekayaan suaminya.

3. Istri yang rakus, Malas berkerja, berprilaku kasar dari ucapan dan perbuaan, kejam, dan perempuan yang ingin mendominasi suaminya.

4.Istri yang senantiasa membantu dan baik hati, yang menjaga suaminya bagaikan seorang ibu kepada anaknya, dan menjaga kekayaan yang diperoleh suaminya.

5. Istri yang selalu menjunjung tinggi suaminya bagaikan seorang adik perempuan kepada kakak laki-lakinya, teliti, dan menuruti kehendak suaminya.

6. Istri yang bergembira melihat suaminya laksana seorang teman yang telah lama tidak bertemu, yang terasuh dengan baik, bermoral, berbakti pada suaminya.

7. Istri yang tenang, tidak mudah marah, sabar terhadap tingkah laku suaminya, hatinya murni, bebas dari kebencian, dan patuh pada kehendak suaminya.

Setelah itu ada juga beberapa nasihat yang diberikan oleh sang Buddha kepada umatnya yang ingin menikah. Ada sepuluh nasihat yang diberikan kepadanya yaitu:

1. Janganlah membawa keluar api dari dalam rumah.
2.Janganlah membawa masuk api dari luar rumah.
3. Berilah mereka yang memberi.
4. Janganlah memberi mereka yang tidak memberi.
5. Berilah mereka yang memberi dan yang tidak memberi.
6. Duduklah dengan bahagia.
7. Makanlah dengan bahagia.
8. Tidurlah dengan bahagia.
9. Jagalah api.
10. Hormatilah para dewa di dalam rumah.

Semoga dengan membaca dan merenungkan apa yang telah sang buddha sabda kan dapat memberikan dampat positif kepada kehidupan kita dan kepada semua makhluk.