
Hari besar agama Hindu yang paling dikenal oleh masyarakat umum adalah Hari Raya Nyepi. Hari raya nyepi saat ini menjadi hari libur Nasional yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka dan Nama Nama Situs Judi Slot Online yang ada saat ini.
Pada Hari Raya Nyepi seluruh umat Hindu akan melakukan aktivitas menyepi. Namun ternyata di dalam hari raya nyepi juga memiliki beberapa pantangan yang harus di taati oleh umat hindu yaitu terdapat ada empat pantangan yang harus dihindari pada saat menyepi, yaitu Amati Karya (tidak bekerja), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang).
Namun, hari besar agama Hindu ternyata bukan hanya Hari Raya Nyepi saja loh guys. Ada beberapa hari raya agama Hindu yang perlu kalian ketahui juga. Yuk kita simak di bawah ini:
Hari Besar Agama Hindu
1. Hari Raya Galungan
Yang pertama adalah Hari Raya Galungan yang dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali atau 210 hari, yaitu tepat pada hari Budha Kliwon Dungulan. Hari Raya Galungan ini juga memiliki arti yang sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Dengan hal tersebut umat hindu akan berbahagia ketika merayakannya.
Dalam hari raya tersebut sebagai ungkapan rasa syukur umat Hindu, melakukan beberapa hal seperti memberikan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara. Selain itu juga ada memasang penjor di setiap rumah. Bagi kalian yang beum tahu apa itu penojor, penjor adalah bambu khas yang dibuat sesuai tradisi masyarakat Bali.
2. Hari Raya Kuningan
Hari Raya Kuningan merupakan salah satu bagian dari rangkaian Hari Raya Galungan. Sedangkan untuk Hari Raya Kuningan biasanya diperingati setiap Saniscara (Sabtu) Kliwon, Wuku Kuningan, tepat setelah10 hari merayakan hari raya Galungan.
Hari Raya Kuningan terkadang juga di kenal dengan sebutan Tumpek Kuningan yang dimana pada hari ini biasanya umat hindu memohon keberkahan, keselamatan, dan kesejahteraan untuk semua umat.
Pada Hari Kuningan, umat Hindu Bali akan membuat nasi kuning sebagai lambang kemakmuran.
3. Hari Raya Siwaratri
Hari raya umat hindu selanjtunya adalah hari raya Siwaratri yang secara harfiah berarti malam agung Dewa Siwa. Hari Raya Siwaratri merupakan salah satu hari raya umat yang selalu diselenggarakan setiap tahun untuk memperingati Dewa Siwa. Hari besar agama Hindu ini jatuh pada Panglong Ping 14 Sasih Kapitu.
Pada hari raya siwaratri ini biasanya seluruh umat Hindu akan berpuasa dan begadang sepanjang malam. Mereka akan melantunkan mantra suci Pancaksara semalamam. Mantra yang di bacakan tersebut merpakan sebagai simbolis introspeksi diri dan panyadaran.
4. Hari Raya Saraswati
Hari Raya Saraswati merupakan salah satu hari raya umat hindu yang diperingati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan. Untuk hari raya ini biasanya Umat Hindu akan merayakan-nya setiap 210 hari menurut perhitungan kalender Bali, tepatnya pada tiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung.
Pada Hari Raya Saraswati seluruh umat Hindu akan melakukan pemujaan pada Dewi Saraswati yang disimbolkan oleh umat hindu sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan. Biasanya pada hari raya ini, para siswa yang ada di sekolah akan sangat sibuk untuk mempersiapkan upacara sembahyang sejak pagi. Setelah itu biasanya para siswa melanjutkan sembahyang ke pura-pura.
5. Hari Raya Pagerwesi
Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap Rabu Kliwon wuku Sinta, tepatnya empat hari setelah Hari Saraswati.
Hari ini diperingati untuk memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa dengan manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru (Tuhan sebagai guru alam semesta). Bagi umat Hindu, guru sangat patut dipuja karena memiliki fungsi adiluhung sebagai penuntun.
Nah, itulah beberapa hari besar agama Hindu yang bisa umum ditemukan di Indonesia!